Sabtu, 23 Agustus 2014

Makanan yang Berbahaya untuk Kucing

Wadduuhh... Ternyata ada banyak makanan yang biasa dimakan oleh Arya dan Karina yang berbahaya bila dimakan oleh Princess dan Tabby. Apa saja itu ? Yuk kita ikutin aja dari sumber nya :

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Makanan_kucing

Makanan vegetarian

Makanan vegetarian atau vegan untuk kucing masih menjadi perdebatan. Menurut NRC, "Kucing membutuhkan gizi tertentu, bukan bahan makanan tertentu." The International Vegetarian Union (IVU), Vegan Society dan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) adalah beberapa organisasi yang mendukung makanan vegan atau vegetarian untuk kucing. Namun, organisasi Animal Protection Institute (API) tidak merekomendasikan makanan vegetarian untuk kucing, dan begitu juga dengan American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA).

Bisfenol A

Sebuah studi tahun 2004 melaporkan bahwa, makanan kucing dalam kemasan kaleng yang dilapisi dengan bisfenol A dapat mempengaruhi perkembangan hipertiroidisme pada kucing.

Alergi makanan

Alergi makanan adalah penyakit yang terjadi pada kulit] dan/atau gangguan pencernaan. Gejala utamanya adalah kucing sering menggaruk badannya secara berlebihan (atau disebut dengan pruritus), yang biasanya kebal terhadap pengobatan dengan obat anti inflamasi steroid. Prevalensi pasti terjadinya alergi makanan pada kucing masih belum diketahui. Dalam 20-30% kasus, kucing memiliki penyakit alergi bersamaan (atopi/dermatitis alergi kutu).

Malnutrisi

Malnutrisi dapat menjadi masalah bagi kucing yang diberi makanan yang tidak biasa. Kucing yang sedang menyusui jika diberi makanan mentah, seperti ikan air tawar, akan dapat menyebabkan kekurangan tiamin, dan pada hatinya dapat menyebabkan toksisitas vitamin A. Selain itu, daging berbasis mungkin juga mengandung protein dan fosfor yang berlebihan, yang dapat mengakibatkan kekurangan kalsium, vitamin E, dan mikromineral seperti tembaga, seng, dan kalium.

Makanan dan minuman manusia

Metabolisme kucing memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan manusia. Beberapa makanan manusia, yang dimakan oleh kucing dapat berbahaya dan bahkan mematikan bagi kucing. Kucing tidak dapat memakan makanan yang mengandung metilksantin, seperti kafein, teobromin, teofilin; cokelat, kopi, teh, kakao, kola, dan banyak lagi. Gejala kucing yang keracunan metilksantin adalah, muntah, diare, sesak nafas, peningkatan rasa haus, diuretik, hiperaktif, dan kejang. Keracunan juga dapat terjadi pada kucing jika kucing diberi makanan/minuman yang mengandung alkohol. Kemudian, jika kucing diberi makanan yang mengandung metilksantin dengan jumlah besar, hal tersebut dapat berakibat fatal.

Kucing yang diberi makan bawang merah dan bawang putih(dengan tujuan untuk mengobati kucing dari penyakit tertentu), dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan dan kerusakan sel darah merah pada kucing. Xylitol dan pemanis buatan yang digunakan dalam pasta gigi, minuman ringan, permen, dan lainnya, dapat menyebabkan pelepasan insulin ke dalam aliran darah pada sebagian besar kucing. Hal ini dapat mengalami hipoglikemia, yang kadang-kadang menyebabkan kelesuan.

Kismis dan anggur jika diberikan kepada kucing juga dapat menyebabkan gagal ginjal secara mendadak, dengan gejala diare, lemah, lesu, sakit perut, kurangnya nafsu makan dan menurunnya frekuensi buang air kecil. Kucing juga tidak boleh diberi makan tulang dan alpukat. Jika kucing diberi makan tulang yang sudah dimasak, hal ini dapat menyebabkan luka dalam maupun penghalang usus bagi kucing. Selain itu, tulang lemak dan juga tulang muda juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi kucing. Kemudian, buah alpukat yang mengandung persin jika dimakan oleh kucing, dapat menyebabkan keracunan pada kucing dan juga hewan lain.

Kucing juga berbahaya jika diberi minum yang mengandung garam berlebihan. Hal tersebut dapat membuat keracunan yang disebabkan oleh ion natrium pada kandungan garam. Gejala keracunan tersebut adalah, peningkatan rasa haus, diuretik, muntah, diare, getaran, demam, kejang, bahkan dapat menyebabkan kematian. Kemudian, jika kucing diberi makan telur mentah dalam jumlah banyak, hal ini dapat menyebabkan tertularnya bakteri salmonella atau E. coli, yang membawa risiko kekurangan biotin (vitamin H), karena mengandung avidin protein yang mencegah vitamin H dan penyerapan. Selain itu, kucing dewasa juga tidak boleh diberi susu (kecuali susu yang tidak mengandung laktosa), karena mereka tidak dapat mencerna laktosa (gula susu). Kucing tidak dapat mencerna laktosa karena rendahnya aktivitas enzim laktase pada kucing. Dengan demikian, kucing yang meminum susu akan sering menderita diare.

Naahh... Jadi harus sering sering ngawasin Arya ama Karina nih.. eh.. Princess ama Tabby ding... eh... Ya udah, mereka ber-empat aja lah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar