Sabtu, 20 September 2014

Blackwood Kitten Chicken Meal & Rice Recipe

Mengapa pilih Blackwood Kitten..?

Pada saat melihat kemasan nya, mata saya langsung menangkap tulisan No Soy, No Corn, dan No Wheat.

Good... Ini yang saya cari. Pakan sehat dengan harga yang masih "masuk akal".

Kenapa kok sehat ? Karena pada dasarnya kucing adalah hewan karnivora yang membutuhkan karbohidrat dalam jumlah yang tidak banyak. Karbohidrat berlebih katanya akan membuat kitten menghidap obesitas. Dan obesitas membawa dampak buruk bagi kesehatan nya.

Tapi apa hanya itu saja alasan saya membeli pakan ini. Tentu tidak ! Mari kita lihat bahan bahan apa lagi yang ada di pakan Blackwood Kitten Chicken Meal & Rice Recipe ini :

Bahan :

Chicken Meal , Brown Rice , Millet , Ayam Lemak ( diawetkan dengan Tokoferol Campuran ) , tanah Grain Sorghum , Menhaden Tepung Ikan , Wortel , seledri , Beets , Parsley , Selada , Selada air , bayam , kering Plain Beet Pulp , Rice Bran , Produk Telur , Ragi bir kering , Flavor Alam , Grand Flaxseed Utuh , Canola Oil , Ayam Tulang rawan , Lecithin , Menhaden Minyak Ikan , Kalium Klorida , Salt , DL - Metionin , L - Lysine , Rosemary Powder , tanah Thyme , tanah jinten , Mustard Seed Powder , Crushed Red Chili Pepper , Meal Kelp , Cranberry , Fructooligosaccharide ( FOS ) , Glukosamin HCL , Taurin , Vitamin E Tambahan , Mineral Oil , Asam askorbat, Niasin Tambahan , Kelp kering Organik , d - Kalsium pantotenat , Riboflavin Tambahan , Biotin , Vitamin B12 Tambahan , tiamin Monoitrate , Vitamin A Asetat , Hidroklorida pyridoxine , asam sitrat , vitamin D3 Tambahan , Asam Folat , Sulfat Besi , Seng Sulfat , Seng Proteinate , Iron Proteinate , Tembaga Sulfat , Zinc Oxide , Sulfat Mangan , Proteinate Mangan , Tembaga Proteinate , Oksida manganous , selenium , Kalsium iodat .

Hmmm... Cukup lengkap. Dan yang terpenting tidak ada kata kata "by product" disitu. Memang masih ada "beras" disitu. Tapi "Brown Rice" broooww... So nda apa2 lah.. Fiber nya good.

Bagaimana mengenai kandungan nutrisi nya ? Ini dia :

Crude Protein MIN 28,0 %
Crude MIN Lemak 15,0 %
Crude Fiber MAX 3,5 %
Moisture MAX 10,0 %
* Omega 6 ( asam linoleat ) MIN 2,55%
* Omega 3 ( Asam Linoleat ) MIN 1,1 %
* Glucosamine MIN 450 ppm
* Chondroitin MIN 180 ppm

(data bahan dan kandungan nutrisi didapat dari http://www.petshopindonesia.com/blackwood-kitten-chicken-meal-rice-recipe-6kg.html)

Efek buat kucing setelah 2 minggu mengkonsumsi pakan ini : makan nya jadi lahap-hap dan kotoran kucing padat normal. Badan nya juga jadi tambah gemuk dan bulu lebat.

Soo... Why not..? Saya dapat pakan ini seharga 140rb untuk kemasan 1,8kg nya. Tentu nya ada perbedaan harga di masing masing toko atau wilayah.

Silakan dicoba...

Sabtu, 23 Agustus 2014

Sebelum Adopsi Kucing Ras, Baca Ini Dulu...!!!

Sebelum mengadopsi Tabby dan Princess,  saya sempat googling ke sana kemari, dan nemu satu situs yang sangat bisa jadi referensi biar tidak tertipu oleh breeder abal-abal. Situs itu milik Prabu Cattery dan alamat situs nya disini

cekidot

Berapa harga kucing persia di indonesia?

CAT FACTS  |  22/08/2014

Tren kucing persia semakin meningkat akhir-akhir ini di Indonesia. pertanyaan mendasar, berapakah harganya?
sebelum langsung ke harga, ada hal-hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu
 
1. Istilah Pedigree atau Sertifikat

Ya benar, kucing memiliki sertifikat atau biasa disebut pedigree (sering disingkat ped). Ada organisasi tingkat dunia yang menaunginya, yang paling umum adalah CFA, FIFe, dan TICA. kucing-kucing bersertifikat di Indonesia, selalu mengacu ke sertifikat ICA (perwakilan resmi organisasi FIFe di indonesia) atau ke sertifikat CFA. atau bahkan memiliki kedua sertifikat tersebut. Hal ini dimungkinkan karena ada cattery-cattery yang terdaftar di dua asosiasi dunia tersebut, contohnya seperti Prabu Cattery ini ^^

Untuk apa sertifikat kucing? mengapa diperlukan? ya pada akhirnya untuk pemuliaan kucing itu sendiri. menjaga kemurnian ras dan genetika nya, jelas silsilahnya, breeder, tanggal kelahiran, bahkan untuk sertifikat ICA juga dilengkapi microchip yang ditanam ditubuh kucing tersebut. hal ini untuk membuktikan bahwa memang kucing tersebutlah yang memiliki sertifikatnya.

Dimanakah mencari kucing yang bersertifikat? hanya ada di cattery resmi yang terdaftar di ICA, FIFe, ataupun CFA. contohnya bisa dilihat disini >> http://www.cattery.co.id/about/

Memang memungkinkan juga untuk mengadopsi kucing bersertifikat dari perorangan atau non-cattery. Karena mungkin dulunya orang yang bersangkutan mengadopsi dari suatu cattery, cuma karena satu dan lain hal, kucing tersebut dijual kembali. Namun sebaiknya dihindari untuk mengadopsi tidak dari cattery nya langsung, kecuali benar-benar kenal dengan orang yg menawari kucing tersebut.

Diluar kucing pedigree tersebut, sering diistilahkan dengan kucing non-ped (singkatan dari non-pedigree). kecuali kita kenal baik dengan breedernya, kucing-kucing non-ped ini kurang bisa dipertanggungjawabkan kemurnian ras nya. Jadi di artikel ini, kami membatasi hanya membahas kucing ped saja yaa…
 
2. Pet Quality, Breed Quality, Show Quality, Top Show Quality

Cattery owner membagi kualitas kucingnya dengan Pet Quality, Breed Quality, Show Quality. kita bahas satu persatu ya…

- Pet Quality

Pet Quality ini cocok untuk kita yang mau memelihara kucing hanya sebagai peliharaan di rumah. Harganya relatif terjangkau. cuma tidak dianjurkan untuk di breeding, dan kualitasnya tidak memadai untuk ikut kontes kucing (catshow).

- Breed Quality

Kualitasnya layak untuk di breeding, diatas dari pet quality. Namun belum cukup untuk ikut catshow karena beberapa alasan.

- Show Quality

Kucing jenis ini yang pasti telah memenuhi persyaratan dasar kucing yang sempurna. Gigi rapi, ekor normal, hidung pesek, mata open, telinga kecil dan jarak antar-telinga jauh, tidak ada cacat fisik dan lain-lain. Kucing yang layak ikut catshow, dan memungkinkan mendapat point di kontes kucing tersebut. Harga relatif mahal

- Top Show Quality

Kucing ini bukan hanya memenuhi standar untuk mengikuti catshow, tapi juga punya potensi atau bahkan pernah memenangkan kontes tersebut. Harga sangatlah mahal.
 
3. Kucing Impor

Sama-sama kita ketahui bahwa banyak sekali kucing-kucing impor beredar di Indonesia. Biasanya dari Rusia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, dll. Dan seringnya dijadikan parent stock alias indukan oleh cattery-cattery lokal, termasuk Prabu Cattery.

Harga kucing impor relatif mahal, karena ongkos kirimnya tidak murah (sekitar Rp 8-10jt) dan juga dikenakan biaya karantina di bandara (sekitar Rp 10-12jt termasuk fee importir). Dengan biaya tersebut (diluar harga kucing yang tentunya lebih mahal dari ongkos kirim dan karantina), maka biasanya kucing yang di impor adalah kucing kualitas show atau top show (walau tidak selalu menjamin).

Menjadi jelas mengapa biaya adopsi di cattery-cattery resmi lebih mahal, karena cattery resmi selalu menjaga standarisasi. Baik dari persilangan, kesehatan, kebersihan, perawatan, dan juga memang indukan impor nya pun juga sudah mahal.
 
4. Harga Kucing Persia

Setelah menjelaskan tiga hal tersebut, barulah kita masuki standar harga kucing persia di indonesia (dengan asumsi kucing berada di usia produktif 0-3tahun, dan asumsi tulisan ini di update pada November 2013)

- Kucing Non-Ped : Rp 500rb – Rp 5juta

- Kucing Ped (Pet Quality) : Rp 4juta – Rp 7juta

- Kucing Ped (Breed Quality) : Rp 5juta – Rp 15juta

- Kucing Ped (Show Quality) : Rp 15juta – Rp 25juta

- Kucing Ped Top Show Quality (local breed) : Rp 30juta – Rp 40juta

- Kucing Impor : Rp 40juta – Rp 100juta (tergantung kualitas)

Mahal ya.. tapi tenang saja, standar biaya adopsi di Prabu Cattery selalu dibawah kisaran harga yang tersebut diatas. Bahkan yang terakhir kita lepas ke adopter sebagai “Breed Quality”, nyatanya bisa mengikuti kontes catshow dan mendapatkan point  yang penting adopternya benar-benar sayang dengan kucing-kucing dari Prabu ^^
 
5. Dimana mencari kucing persia?

- di daftar cattery yang ada di link ini http://www.cattery.co.id/daftar-cattery-di-indonesia/

- atau ke group facebook Kucing Pedigree di link ini https://www.facebook.com/groups/pecintakucingpersia/

tentunya Prabu Cattery tidak bertanggung jawab jika terjadi apa-apa kalau misalkan kita mengadopsi dari cattery lain
 
6. Etika Cattery

Ini sebenarnya common sense, tapi karena beberapa kejadian, sehingga kami merasa perlu menambahkan poin ini…

Begini, harga-harga diatas adalah harga yang dibentuk dari mekanisme pasar, dan juga sesuai dengan biaya-biaya yang telah dihabiskan oleh cattery (misalkan biaya impor indukan, perawatan, dll). Jadi bukan harga yang dipasang dengan seenaknya saja oleh cattery…

Jadi, tidak akan ada sejarahnya harga kucing Show Quality, tiba-tiba seharga kucing NonPed. Kalaupun ini terjadi, kita wajib curiga, karena pasti penipuan. Etikanya, kalaupun kita mau menawar harga kucing, (hak semua orang untuk menawar), tentunya dengan tawaran yang masuk akal.. Jangan sampai kucing Show Quality ditawar dengan harga kucing NonPed, ini sangat-sangat tidak etis…

Sama misalkan ketika kita ke toko handphone. Misalkan kita hanya membawa budget untuk membeli hp merk Mito, kemudian kita tertarik melihat Iphone 5s. Karena harga Iphone 5s mahal, kita tawar harganya seperti harga hp Mito. Gimana kira-kira reaksi pemilik toko hp nya? bisakah kita berlindung dibalik kata-kata “kalau ditawar jangan marah dong!” ya tentunya tidak bisa.. karena kita sudah tidak etis…

Nah, itulah yang namanya etika, common sense… jadi kalau kita belum sanggup untuk beli iphone 5s, sebaiknya menabung dulu, daripada nawar iphone 5s seharga mito hehe.. itu nyari musuh namanya.
Sama kok, kita juga nabung untuk impor indukan kucing baru.

Atau misalkan budget kita cuma hp Mito, ya tinggal turunkan standar kita.. ya sanggupnya cuma hp Mito mau gimana… jangan dibikin pusing dengan sesuatu yang diluar jangkauan kita.. ingat, kucing ini hanya hobi.. jangan dibikin serius
Sekian sharingnya semoga berguna ya…

Tengkyu Prabu Cattery

Tapi berhubung masih coba-coba, saat ini baru berani adop kucing persia yang non-ped.Ntar kalo udah pinter ngerawat baru mau adop yang ped... hehehehe...

Makanan yang Berbahaya untuk Kucing

Wadduuhh... Ternyata ada banyak makanan yang biasa dimakan oleh Arya dan Karina yang berbahaya bila dimakan oleh Princess dan Tabby. Apa saja itu ? Yuk kita ikutin aja dari sumber nya :

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Makanan_kucing

Makanan vegetarian

Makanan vegetarian atau vegan untuk kucing masih menjadi perdebatan. Menurut NRC, "Kucing membutuhkan gizi tertentu, bukan bahan makanan tertentu." The International Vegetarian Union (IVU), Vegan Society dan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) adalah beberapa organisasi yang mendukung makanan vegan atau vegetarian untuk kucing. Namun, organisasi Animal Protection Institute (API) tidak merekomendasikan makanan vegetarian untuk kucing, dan begitu juga dengan American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA).

Bisfenol A

Sebuah studi tahun 2004 melaporkan bahwa, makanan kucing dalam kemasan kaleng yang dilapisi dengan bisfenol A dapat mempengaruhi perkembangan hipertiroidisme pada kucing.

Alergi makanan

Alergi makanan adalah penyakit yang terjadi pada kulit] dan/atau gangguan pencernaan. Gejala utamanya adalah kucing sering menggaruk badannya secara berlebihan (atau disebut dengan pruritus), yang biasanya kebal terhadap pengobatan dengan obat anti inflamasi steroid. Prevalensi pasti terjadinya alergi makanan pada kucing masih belum diketahui. Dalam 20-30% kasus, kucing memiliki penyakit alergi bersamaan (atopi/dermatitis alergi kutu).

Malnutrisi

Malnutrisi dapat menjadi masalah bagi kucing yang diberi makanan yang tidak biasa. Kucing yang sedang menyusui jika diberi makanan mentah, seperti ikan air tawar, akan dapat menyebabkan kekurangan tiamin, dan pada hatinya dapat menyebabkan toksisitas vitamin A. Selain itu, daging berbasis mungkin juga mengandung protein dan fosfor yang berlebihan, yang dapat mengakibatkan kekurangan kalsium, vitamin E, dan mikromineral seperti tembaga, seng, dan kalium.

Makanan dan minuman manusia

Metabolisme kucing memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan manusia. Beberapa makanan manusia, yang dimakan oleh kucing dapat berbahaya dan bahkan mematikan bagi kucing. Kucing tidak dapat memakan makanan yang mengandung metilksantin, seperti kafein, teobromin, teofilin; cokelat, kopi, teh, kakao, kola, dan banyak lagi. Gejala kucing yang keracunan metilksantin adalah, muntah, diare, sesak nafas, peningkatan rasa haus, diuretik, hiperaktif, dan kejang. Keracunan juga dapat terjadi pada kucing jika kucing diberi makanan/minuman yang mengandung alkohol. Kemudian, jika kucing diberi makanan yang mengandung metilksantin dengan jumlah besar, hal tersebut dapat berakibat fatal.

Kucing yang diberi makan bawang merah dan bawang putih(dengan tujuan untuk mengobati kucing dari penyakit tertentu), dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan dan kerusakan sel darah merah pada kucing. Xylitol dan pemanis buatan yang digunakan dalam pasta gigi, minuman ringan, permen, dan lainnya, dapat menyebabkan pelepasan insulin ke dalam aliran darah pada sebagian besar kucing. Hal ini dapat mengalami hipoglikemia, yang kadang-kadang menyebabkan kelesuan.

Kismis dan anggur jika diberikan kepada kucing juga dapat menyebabkan gagal ginjal secara mendadak, dengan gejala diare, lemah, lesu, sakit perut, kurangnya nafsu makan dan menurunnya frekuensi buang air kecil. Kucing juga tidak boleh diberi makan tulang dan alpukat. Jika kucing diberi makan tulang yang sudah dimasak, hal ini dapat menyebabkan luka dalam maupun penghalang usus bagi kucing. Selain itu, tulang lemak dan juga tulang muda juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi kucing. Kemudian, buah alpukat yang mengandung persin jika dimakan oleh kucing, dapat menyebabkan keracunan pada kucing dan juga hewan lain.

Kucing juga berbahaya jika diberi minum yang mengandung garam berlebihan. Hal tersebut dapat membuat keracunan yang disebabkan oleh ion natrium pada kandungan garam. Gejala keracunan tersebut adalah, peningkatan rasa haus, diuretik, muntah, diare, getaran, demam, kejang, bahkan dapat menyebabkan kematian. Kemudian, jika kucing diberi makan telur mentah dalam jumlah banyak, hal ini dapat menyebabkan tertularnya bakteri salmonella atau E. coli, yang membawa risiko kekurangan biotin (vitamin H), karena mengandung avidin protein yang mencegah vitamin H dan penyerapan. Selain itu, kucing dewasa juga tidak boleh diberi susu (kecuali susu yang tidak mengandung laktosa), karena mereka tidak dapat mencerna laktosa (gula susu). Kucing tidak dapat mencerna laktosa karena rendahnya aktivitas enzim laktase pada kucing. Dengan demikian, kucing yang meminum susu akan sering menderita diare.

Naahh... Jadi harus sering sering ngawasin Arya ama Karina nih.. eh.. Princess ama Tabby ding... eh... Ya udah, mereka ber-empat aja lah...

Makanan Basah untuk Kucing

Kali ini penulis akan membahas jenis makanan kucing yang lain :

Makanan Basah
Sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Makanan_kucing

Makanan basah atau makanan kaleng (mengandung 75-78% air) umumnya datang dalam berbagai ukuran kaleng, yaitu 3 ons (85 gram), 5,5 ons (156 gram), dan 13 ons (369 gram). Makanan basah juga dijual dalam bentuk kantong plastik foil dan juga saset.

Makanan ini dibuat dari daging berkualitas tinggi. Makanan basah dibuat dengan cara digiling dan dicampur dan kemudian ditumbuk agar menjadi bubur. Makanan basah secara sistematis telah disterilkan dan dipasteurisasi.

Kadar air yang tinggi dari makanan ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Pemilik dan dokter hewan telah merekomendasikan pola makanan yang terdiri dari sebagian besar atau seluruhnya makanan basah.

Makanan basah biasanya mengandung sedikit serealia dan karbohidrat. Makanan ini banyak terdapat ikan, yang mengandung banyak asam lemak tak jenuh, dan jika dikonsumsi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan adiposa.

Dibandingkan dengan makanan kering, makanan basah dapat mengurangi kemungkinan masalah buang air kecil, diabetes, gagal ginjal, sembelit dan obesitas pada kucing.

Untuk jenis makanan yang satu ini penulis sudah pernah mencoba memberikan nya pada Princess dan Tabby, tapi mereka berdua tidak doyan ternyata.

Berikut ini adalah merk makanan yang pernah penulis berikan :

Wishkas Junior Tuna (sachet 85 gr)
Sumber : http://www.petshopindonesia.com/wishkas-junior-tuna-85-gr-sachet.html

Wishkas Junior Tuna adalah makanan kucing yang terbuat dari ikan segar. Makanan lezat yang mengandung banyak nutrisi yang akan membantu pertumbuhan dan perkembangan sehat kucing Anda. Menjaga keseimbangan tubuh kucing dan menjadikan kulit kucing lebih sehat dan bulu lebih bersinar. Makanan kucing ini cocok untuk anak-anak kucing (kitten) yang berusia satu hingga duabelas bulan.

Komposisi
Ikan tuna merah, kalsium dan fosfat, vitamin dan mineral, taurin dan vitamin E sebagai anti oksidan dan protein.

Analisa Nutrisi
Protein 9%, Lemak 5%, Serat 1%, Kelembaban 83%.

Cara Pemakaian
Takaran makan per hari untuk kucing yang berumur 3-4 bulan dengan 3-4 sachet per harinya. Kucing yang berumur 15-12 bulan 4-5 sachet per hari.

Kisaran harga :
Kemasan sachet 85gr : Rp.5.000,-
(penulis beli di petshop deket rumah)

Karena Tabby dan Princess tidak doyan dan bahkan tidak menyentuh makanan ini sedikitpun maka penulis tidak melanjutkan memberikan makanan ini kepada mereka berdua. Untunglah, coba kalo mereka doyan, sehari 4 sachet x 2 ekor x Rp.5.000,- = Rp.40.000,-. Heeddeeeww... Ngalahin biaya makan pemiliknya sehari... hehehehehehe...

Jumat, 22 Agustus 2014

Makanan yang Baik buat Kucing dan Pemilik

Setelah Tabby dan Princess enjoy di rumah baru nya, saat nya mikir makanan buat mereka. Sesuai dengan judul diatas, makanan kucing harus baik buat kucing dan pemilik nya. So makanan harus bernutrisi dan "bersahabat dengan dompet pemiliknya".... hehehehe...

Makanan kucing saat ini sudah sangat gampang didapatkan. Merk makanan sangat banyak dengan harga bervariasi dari yg murah meriah sampai yang mahal nya minta ampun.

Tetapi sebelum memilih makanan itu sebaiknya harus mengerti dulu nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh kucing.

Makanan kucing harus memiliki kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh kucing, yaitu makanan yang banyak mengandung vitamin dan asam amino. Makanan yang mengandung asam amino taurin contohnya adalah daging. Kekurangan zat taurin dalam jangka waktu panjang, misalnya jika kucing diberi makanan anjing yang mengandung sedikit taurin, dapat mengakibatkan degenerasi retina, kehilangan penglihatan, dan kerusakan jantung. Berabe kan kalo kasi makanan sembarangan. Bukan nya jadi gendut tapi malah ko'it...

Makanan kucing kebanyakan dapat dibeli di toko makanan kucing, toko hewan peliharaan, dan pasar swalayan, yang terdapat dalam bentuk kering (di Amerika Serikat dikenal dengan sebutan "kibble") maupun basah dalam bentuk kalengan. Beberapa produsen menjual makanan mentah yang sudah beku dan produk premiks untuk pemilik yang ingin memberikan makan mentah pada kucing. Jadi ada beberapa jenis makanan. Tetapi kali ini penulis hanya akan membahas satu jenis makanan aja yaitu :

Makanan Kering

Sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Makanan_kucing

Makanan kering (mengandung 8-10% air) biasanya dibuat dengan cara ekstrusi daging dengan tekanan dan suhu yang tinggi. Makanan kering dapat ditambahkan bahan lain seperti lemak makanan dengan cara disemprotkan untuk meningkatkan palatabilitas dan rasa.

Makanan kering memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan jenis makanan kucing lainnya. Kelebihan lainnya dari makanan kering ini adalah, makanan ini tidak mudah rusak dan rasanya dapat bertahan selama beberapa hari, walaupun dibiarkan di dalam mangkuk makanan kucing. Namun, makanan kering yang disemprotkan dengan lemak dapat menyebabkan makanan tersebut menjadi tengik dan akan mengalami oksidasi. Makanan kering tidak seperti makanan kaleng yang mudah rusak dalam beberapa jam. Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa makanan kering dapat membantu kucing untuk mencegah deposito tartar.

Merk makanan nya pun bejibun. Kalo ke petshop kita akan dibingungkan dengan beraneka ragam merk yang ada. Tetapi kita sebenarnya dapat lebih dahulu mencari tahu kandungan nutrisi didalam makanan kering itu dan kisaran harga nya sebelum pergi beli makanan. Sehingga ketika sudah sampai kita tidak perlu bingung tinggal sebut merk saja.

Salah satu merk yang di referensikan oleh breeder tempat penulis membeli kucing adalah Me-O Persian. So baik nya kita lihat bagaimana makanan ini :

Me-O Persian

Sumber : http://www.cp-petfood.com/products/me-o-persian

Formula khusus untuk kucing berbulu panjang seperti persia agar sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.
Kandungan vitamin dan mineral untuk mencegah kerontokan bulu dan menyelamatkan kucing dari bahaya menelan bulu rontok.

Mengandung asam amino omega 3 dan 6 untuk merangsang kilauan dan kehalusan pada bulu kucing.

Di suplementasi dengan asam amino penting seperti taurin untuk ketajaman penglihatan.

Mengandung fiber alami untuk kesehatan sistem pencernaan yang membantu mengeluarkan hairball (karena menelan bulu) melalui feses.

Diformulasi untuk mengurangi resiko penyakit saluran kencing FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease)

Bahan – bahan :
Corn, Poultry by Product meal, Stabilized animal fats, Corn gluten meal, Soybean meal, fish meal, vegetable fiber, beet pulp, stabilized fish oil, flax seed, lecithin, palatans, DL – methionine, taurine, antioxidant, choline chloride, vitamins ( Vit A, Vit D, Nicothinic acid, Vit. E, Vit B1, Pantothenic acid, Vit B2, Vit B6, Folic acid, Vit. K, Biotin, Vit. B12, Mineral Monocalcium phospate, Potassium chloride, sodium chloride, ferrous sulfate, zinc sulfate, copper sulfate, manganous oxide, potassium iodide, sodium selenite.

Komposisi nutrisi :
Protein (min) 30%
Lemak (min) 15%
Fiber (max) 9%
Kadar air (max) 10%

Kisaran Harga :
kemasan 1,5kg : Rp.70.000,-

Tapi ada teman juga yang bilang bagus nya dikasi makan merk Royal Canin. Coba kita lihat kalo yang ini gimana.

Setelah googling di inet dengan keywords Royal Canin ternyata... ya ampuuunnn... Ini merk ngeluarin pakan kucing buat macam-macam jenis kucing. Ada pakan untuk kucing Mainecoon, Persia, Anggora de el el.

Tapi karena Tabby dan Princess termasuk dalam jenis Persia maka yang penulis dalami hanya pakan yang untuk kucing Persia :

Royal Canin Persian 30

Sumber : http://www.petshopindonesia.com/royal-canin-adult-persian-30-2kg.html

Royal Canin Persian 30 adalah produk makanan kering yang dirancang khusus untuk kebutuhan kucing Persia, Himalaya, dan Burma. Royal Canin Persian 30 memiliki bentuk khusus buah almond untuk kucing Persia yang dikenal berbulu indah dan memiliki wajah yang lebar. Royal Canin Persian 30 diformulasikan khusus untuk kesehatan kulit, bulu, dan pencernaan.

Mengurangi Hairballs
Kucing Persia rentan terhadap hairballs yang disebabkan oleh banyaknya perawatan bulu yang berlebihan. Royal Canin Persian 30 secara spesifik diformulasikan untuk menjaga dan merawat kesehatan kucing, mengurangi hairballs dengan kandungan serat larut dan tidak larut alami.

Untuk Memperlancar Pencernaan
Kucing Persia memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Untuk itu dibutuhkan nutrisi khusus untuk merangsang bakteri yang menguntungkan, dan memblokir bakteri berbahaya dalam saluran pencernaan. Royal Canin Persian 30 diformulasikan secara khusus untuk memperlancar pencernaan kucing Persia yang sensitif.

Melindungi Kulit dan Bulu
Kombinasi dari asam lemak esensial, vitamin dan mineral dapat membantu regenerasi sel kulit lebih cepat. Sedangkan antioksidan dari vitamin dan ekstrak tumbuh-tumbuhan dapat mendukung kesehatan kekebalan tubuh dengan mengurangi dampak radikal bebas pada kulit dan sel-sel rambut. Perpaduan dari asam amino, vitamin B, Omega 6, Omega 3 serta mineral bermanfaat untuk memelihara dan menjaga kemilau kulit dan bulu yang sehat.

Komposisi bahan :
Chicken meal, rice, chicken fat, corn gluten meal, brown rice, natural chicken flavor, wheat gluten, rice hulls, pea fiber, chicory pulp, anchovy oil (source of EPA/DHA), L-lysine, psyllium seed husk, sodium silico aluminate, soya oil, potassium chloride, dried egg product, DL-methionine, fructo-oligosaccharides, calcium carbonate, taurine, salt, dried brewers yeast extract (source of mannan-oligosaccharides), Vitamins [DL-alpha tocopherol (source of vitamin E), inositol, niacin, L-ascorbyl-2-polyphosphate (source of vitamin C), D-calcium pantothenate, biotin, pyridoxine hydrochloride (vitamin B6), riboflavin (vitamin B2), thiamine mononitrate (vitamin B1), vitamin A acetate, folic acid, vitamin B12 supplement, vitamin D3 supplement], choline chloride, borage oil, potassium citrate, sodium tripolyphosphate, Trace Minerals [zinc proteinate, zinc oxide, ferrous sulfate, manganese proteinate, copper proteinate, copper sulfate, manganous oxide, calcium iodate, sodium selenite], marigold extract (Tagetes erecta L.), rosemary extract, preserved with natural mixed tocopherols (source of vitamin E) and citric acid.

Informasi Nilai Gizi :
Moisture 7%, Protein 33%, Lemak 22%, Omega 6 asam lemak 5,1%, Omega 3 asam lemak 0,9%, EPA + DHA 0,38%, Linoleic acid 4,8%, Asam arakidonat 0,09%, Ash 6%, Pati 20,8%, Crude fibre 5,3%, Dietary fibre 11,2%.

Wooooowww... Lengkap banget yaa... Ya jelas aja lengkap banget soalnya kisaran harga nya :
Kemasan 2kg : Rp.218.000,-
Woooww juga kan harga nya....

So.. Udah tau pilihan penulis kan... Yup.. You are rigth...!!! (Pilihan penulis lho yaaa... Bukan pilihan kucing penulis... hehehehehe...)

Tahapan perkembangan kucing

Tahapan perkembangan kucing ini disusun oleh American Association of Feline Practitioner (AAFP), sebuah organisasi yang beranggotakan dokter hewan yang sering  atau spesialisasi menerima pasien kucing. Informasi ini dapat menjadi panduan bagi pemilik kucing untuk mengetahui tahapan normal perkembangan kucing dan apa yang sebaiknya dilakukan.

1. NEONATAL:

Lahir- 2 minggu
Normal pada tahap ini :
Hanya mengkonsumsi susu.
Interaksi sosial masih sedikit.
Distimulasi oleh induk.
Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari, belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh,
Belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri.

Yang harus dilakukan :

Menyediakan nutrisi berkualitas baik untuk induk.
Anak kucing tidak terlalu banyak dipegang. Bila harus dipegang, lakukan dengan sangat hati-hati.
Sediakan lingkungan yang hangat, bersih dan aman
Jika induk mati/tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar & kecil.
 
2.  SOSIALISASI AWAL:

Umur 3-8 minggu
Normal pada tahap ini :
Mulai belajar makan makanan padat (basah), secara bertahap konsumsi susu berkurang.
Periode sensitif belajar sosialisasi & status sosial. Pada tahap ini banyak kemampuan sosialiasi dengan manusia/hewan lain terbentuk.
Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar.
Mulai belajar menggunakan kotak pasir/litter box.
Mulai tertarik & bermain dengan benda tertentu. Mulai dapat berlari dan memanjat.
Mulai dapat belajar sesuatu yang agak rumit. Mencakar/menggaruk dan berbagai perilaku berburu/predator.
Warna Mata berubah. Semua gigi susu telah muncul. Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri.

Yang harus dilakukan :

Menyediakan makanan  berkualitas tinggi (khusus kitten) dan air minum segar setiap hari.
Banyak dipegang & diajak bermain dengan orang yang berbeda, baik wanita, pria atau anak-anak. Pada saat bermain dengan anak-anak harus diawasi.
Perkenalkan dengan kucing lain dengan hati-hati sambil memperhatikan keamanannya berikan hadiah atas perilaku yang baik terhadap manusia atau hewan/kucing lain. Hadiah bisa berupa makanan kecil khusus kucing atau berupa belaian.
Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik.
Bersihkan pasir/litter minimal  kali sehari. Gunakan pasir/litter tanpa pewangi.
Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain & sembunyi.
Mulai dibiasakan menyikat/mebersihkan gigi.
Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir (mandi/grooming)
Dapat dilatih/dibiasakan menggunakan harness/tali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan. Tidak setiap kucing dapat menerima hal ini.
Dapat mulai dilatih untuk duduk, datang bila dipanggil, dll.
Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi. Diskusikan program vaksinasi, nutrisi & kesehatan dengan dokter hewan anda.
Sebaiknya tidak menggunakan tangan atau kaki bila bermain dengan kucing, selalu gunakan mainan. Penggunaan tangan & kaki  dapat merangsang kebiasaan buruk pada kucing, seperti mencakar dan menggigit bila disodori tangan/kaki.
 
3. SOSIALISASI AKHIR:

Umur 9-16 minggu
Normal pada tahap ini :
Makan makanan padat.
Terus belajar kemampuan sosial. Sosialisasi bermain mencapai puncaknya. Mulai belajar menghasilkan dan menghadapi konflik dengan kucing lain. Pada tahap ini dapat terbentuk status sosial kucing yang berlebihan.
Terus menggunakan kotak pasir/litter box.
Eksplorasi lingkungan, memanjat lebih agresif.
Gigi susu mulai tanggal.

Yang harus dilakukan :

Lanjutkan tindakan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
Lemungkinan mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar, (idealnya : ukuran panjang kotak pasir minimal, 1,5 kali panjang tubuh kucing)
Sediakan tempat untk memanjat, biasanya sekaligus sebagai tempat untuk mencakar/mengasah kuku.
Lanjutkan pelatihan-pelatihan dasar.
Bila perlu, untuk mengontrol populasi, diskusikan dengan dokter hewan kemungkinan sterilisasi (spay/neuter : Jantan dikebiri, betina diambil rahimnya dan atau indung telurnya)
Pemeriksaan fisik oleh dokter hewan. Ulangi vaksinasi.
Anak kucing yang tidak mendapatkan pengalaman sosial yang cukup pada periode sosialisasi awal memerlukan usaha lebih agar dapat mempunyai kemampuan sosial & adaptasi yang baik.

4. REMAJA/ADOLESCENCE

Umur 17 minggu-1 tahun
Normal pada tahap ini :
Merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya.
Bila tidak disteril, pada tahap ini terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif.
Sosialisasi bermain mulai berkurang.
Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial.
Dapat terjadi Spraying (kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan). Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial.
Bila telah terbiasa berkeliaran diluar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.

Yang harus dilakukan :

Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus kitten ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan.
Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan
Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius, terjadi spraying (kencing sembarangan) atau perilaku yang tidak seharusnya.

5. DEWASA/ADULT

Umur 1-6 tahun
Normal pada tahap ini :
Kecepatan metabolisme mulai berkurang. Mulai terjadi penambahan beratbadan berlebihan/kegendutan bila makanan & olahraga/bermain tidak dikontrol.
Perkembangan sosial/sifat sempurna pada umr -3 tahun.
Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi  awal.
Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan.
Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat.

Yang harus dilakukan :

Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali.
Usahakan kucing bermain/olah raga secara rutin.
Lanjutkan bermaind engan sistem penghargaan.
Evaluasi ukuran litter box.
Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan.
Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.

6.  ADULT SENIOR

Umur 7 tahun atau lebih
Normal pada tahap ini :
Penurunan nafsu makan sering terjadi
Penurunan aktivitas mengurangi interaksi sosial dengan pemilik atau kucing lain.

Yang harus dilakukan :

Awasi nafsu makan dan jumlah air yang diminum. Hubungi dokter hewan bila ada penambahan atau penurunan konsumsi air dalam jumlah besar.
Pemeriksaan ke dokter hewan setiap 6 bulan sekali.

Sumber : http://kucingkita.com/fakta-kucing/tahapan-perkembangan-kucing

Kamis, 21 Agustus 2014

Cara memelihara kucing persia

Mau share blog frackasyster tentang cara memelihara kucing persia.

Bisa buat referensi.

http://frackasyster.blogspot.com/2013/08/cara-merawat-kucing-persia-dan.html?m=1

Cara Merawat Kucing Persia

Kucing Persia merupakan salah satu favorit di kalangan pecinta kucing. Mulai dari tingkahnya yang lucu, bulunya yang indah dan lebat, bentuk hidungnya yang lucu, hingga matanya yang bening membuat pecinta kucing menyukainya. Apalagi kalo lihat kucing Persia yang masih kanak-kanak, duuhh gemesnya. Memelihara kucing Persia termasuk hal yang gampang-gampang susah. Anda wajib mengetahui tips dan cara merawat kucing persia agar anda dapat menjaga keindahan fisik dan kesehatan kucing persia. Percuma saja anda membeli kucing yang harganya cukup mahal jika tidak mengetahui cara merawatnya.

Cara Merawat Kucing Persia dan Beberapa Perlengkapannya

Ada beberapa perlengkapan yang harus ada untuk menunjang kecantikan dan kesehatan kucing persia, diantaranya adalah sebagai berikut:

Kandang yang terjaga kebersihannya.

Sisir yang berguna untuk merapikan bulu kucing.

Tissue bayi untuk membuat bulu kucing berbau harum dan tidak akan menyebabkan alergi karena formula tisu bayi yang lembut.

Tissue mata untuk membersihkan mata kucing dan daerah sekitar hidung karena biasanya kucing persia sering mengeluarkan air mata.

Tempat makan dan minum yang bersih.

Tempat kotoran yang selalu bersih.
Aneka mainan agar kucing terlihat aktif dan tidak bosan.

Setelah mengetahui beberapa peralatan yang dibutuhkan oleh kucing persia, kini saatnya kita membahas tentang cara merawatkucing persia, yang diantaranya adalah:

Pastikan kandang dalam keadaan bersih, tempat makan dan minumnya harus rutin dibersihkan setiap hari.

Pasir sebagai tempat kucing membuang kotoran harus dicuci dengan cairan pembunuh kuman atau disinfektan dan keringkan hingga kering di bawah terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan pasir yang bersih.

Usahakan 2 minggu sekali kucing persia di mandikan.
Usahakan dikeramas paling tidak sebulan sekali dengan shampo khusus untuk kucing agar bulu kucing terawat dengan baik.

Selalu sediakan makanan dan air minum dalam kandang. Makanan dan minuman harus mencukupi nutrisi yang dibutuhkan agar kondisi prima dan bulunya indah dan mengkilap.

Perhatikan makanan kucing persia. Jangan memberi makan kucing persia dengan makanan berupa ikan asin, karena ikan asin dapat merontokkan bulu-bulunya. Karena keindahan kucing persia terletak pada keindahan bulu-bulunya.

Rutin mengajak kucing bermain agar ia terlihat aktif dan lincah.

Biasakan berjemur di pagi hari untuk kesehatannya.

Sebulan sekali sebaiknya anda memeriksakan kesehatan kucing anda ke dokter hewan, dan konsultasikan sekiranya kucing membutuhkan vaksin.

Rapikan dan menyisir bulu kucing persia dengan sisir yang didesain khusus untuk kucing. 

Cara Merawat Kucing Persia Bulu Panjang

Dengan bulunya yang indah, kucing Persia memang sangat ideal untuk dijadikan hewan peliharaan dirumah kita. Selain itu, wajahnya juga imut-imut dan bulunya yang sangat lembut. Namun, jenis peliharaan ini memerlukan perawatan khusus untuk membuat bulunya tetap sehat dan indah. Akan tetapi teman-teman jangan khawatir. Perawatan khusus tidak berarti sulit atau mahal. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai panduan dasar untuk cara merawat kucing Persia :

Jenis kucing dengan bulu yang panjang ini setiap hari diharuskan untuk disisir dengan sisir khusus kucing yang biasanya selalu disediakan di PetShop. Cara menyisir seperti ini adalah perawatan dasar untuk bulu. Kemampuan kucing untuk merawat bulunya sangat terbatas. Oleh karena itu, kita bantu dengan sisir khusus kucing ini agar bulunya tetap rapih dan terawat. Biasanya sisir yang digunakan yaitu sisir dari bahan logam.

Jangan lupa juga untuk menyeka bulu kucing kita dengan menggunakan tisu basah yang diperuntukan untuk bayi. Kalo males pakai tisu, gunakan lap yg biasa dipakai untuk kendaraan atau kanebo asalkan kanebo tersebut harus baru.

Jika ada bulu yang gimbal pada kucing kita jangan pernah sesekali untuk mencabutnya. Cara mencabut bulu bisa menyebabkan luka pada kulit kucing. Coba saja kita gunting bulu yang gimbal tersebut menggunakan gunting.

Apabila kucing yang kita pelihara ini sering belekan, teman-teman tidak perlu kaget. Biasanya kucing jenis persia peaknose extrem yang sering seperti ini. Jadi kita harus rajin saja setiap pagi dan sore untuk membersihkan bagian matanya agar tidak menjadi kerak dibagian matanya.

Nah sobat, itulah sedikit bahasan tentang cara merawat kucing Persia, semoga bermanfaat